Proses persiapan persalinan di Belanda agak sedikit berbeda dengan proses persiapan persalinan di Indonesia. Di tulisan sebelumnya, aku sempat bercerita tentang kehamilan trimester pertama, kedua, dan ketiga di Belanda. Disini, aku mau berbagi sedikit tentang apa saja yang menurutku perlu dipersiapkan sebelum melahirkan, baik itu di belanda, indonesia maupun di belahan dunia manapun.
Bersiap membatalkan rencana
Memasuki trimester ketiga, aku bersama suami dan bidan telah berdiskusi dan menyepakati rencana persalinan kami. Kami sepakat untuk beberapa kondisi normal sampai beberapa kemungkinan terburuk. Kami berencana:
- Proses persalinan dilakukan di rumah, dengan metode waterbirth dengan menggunakan kolam khusus water birth.
- Bidan akan melakukan pengecekan di rumah
- Aku dan suami sepakat untuk mempraktekkan hypno-birth dari kelas yang sudah kami ambil saat di trimester ketiga
- Aku berencana untuk melakukan persalinan normal tanpa obat bius
- Kami sepakat, jika ada hal-hal diluar rencana kami, maka kami akan menyesuaikan dengan kondisi saat itu, termasuk merubah rencana persalinanku menjadi di rumah sakit ataupun dengan menggunakan obat bius seperti morfin dan epidural
Kita semua boleh berencana, tapi Tuhan yang menentukan. Jadi pastikan kita membuat rencana proses persalinan yang kita inginkan, termasuk rencana bagaimana jika rencana awal kita tadi batal semua? Kita juga harus siap membatalkan rencana persalinan awal menjadi rencana pengganti yang menyesuaikan dengan kondisi persalinan nanti.
Bersiap untuk mengalahkan ego
Kita selalu berpikir, bahwa rencana kita sempurna. Tapi, lagi-lagi aku harus bilang, akan selalu ada hal-hal yang terjadi diluar rencana kita saat proses persalinan. Misalnya dari rencana melahirkan normal, tiba-tiba harus melahirkan secara cesar. Klaau sudah begini, jangan sedih, berkecil hati ataupun kecewa. Kita harus bersiap untuk mengalahkan ego kita jika harus membatalkan beberapa rencana yang dari awal kita buat dan sepakati bersama. Kita harus bersiap untuk mengalah pada rencana awal kita dan mengganti dengan rencana pengganti yang sesuai dengan kondisi saat persalinan berlangsung.
Bukankah yang paling penting dalam proses persalinan adalah keselamatan ibu dan bayi? Jadi, kita harus bersiap untuk mengalahkan ego kita (dan suami kita) untuk memprioritaskan keselamatan ibu dan bayi.
Bersiap dengan perbekalan
Persiapkan 1 buah koper berisi peralatan yang akan dibawa ke rumah sakit. Beberapa daftar peralatan yang aku kemas didalam koper bisa dicek disini. Biasanya kita mengemas peralatan ibu dan bayi seelah proses persalinan, tapi sering kali kita lupa akan perbekalan yang sebaiknya dibawa untuk Ayah dan Ibu. Perbekalan ini menurutku penting sekali, karena proses persalinan itu…. memakan waktu dan tenaga. Pasti capek, pasti lapar, tapi sakit jadi ngga nafsu makan. Suamipun pasti sudah panik dan adrenalin yang memuncak bisa dipastikan juga suami tidak nafsu makan kalau tidak dipaksa.
Saranku, sebaiknya mengemas perbekalan berupa makanan dan minuman kesukaan ayah dan ibu, yang sederhana tapi penuh dengan energi (because we need all the energy we have!) misalnya jus buah, minuman dan makanan berenergi tinggi, roti/sandwich, bubur kacang hijau/sumsum dll.
Bersiap dengan kehidupan yang baru
Menjadi Ibu adalah sebuah fase baru dalam hidup. Artinya kita harus bersiap dengan fase kehidupan kita yang baru. Saat hamil 9++ bulan, adalah saat dimana kita mempersiapkan diri kita menjadi Ibu. More roles, more responsibility… and yet, less sleep! hahaha Menjadi Ibu berarti sadar bahwa ruang privasi kita sedikit banyak berkurang karena akan ada makhluk kecil yang akan mengintai kemanapun kita pergi. Sudah siapkah kita?
Menurutku, mempersiapkan hati dan mental untuk menerima sebuah peran baru dalam fase kehidupan baru ini lumayan menantang. Jadi, jangan lupa berbagi peran juga dengan suami, karena mengurus anak bukan cuma tugas ibu lho, tapi juga tugas ayah. Jika memerlukan bantuan, jangan segan untuk segera mencari bantuan kepada orang yang kredibel untuk menghindari terjadinya post partum depression.
Semoga artikel ini membantu untuk teman-teman yang mempersiapkan persalinan yang sudah dekat yah! Good luck for your delivery!
Dwi Sasetyaningtyas 